“PULANG KEMBALINYA LUNA KU”
 |
sumber www.google.com |
Pagi itu aku pergi sama ibuku,
sengaja datang santai dengan pakaian nasional, seperti perintah bapakku tadi
malam. Kami sampai sekitar pk 09 30, seperti biasa aku memarkir kendaraanku di
tempat parker Ruko Sidirman. Kami mendekat secara perlahan maklum aku tak biasa
pakai kain dan kebaya berjalan cepat. Aku tuntun ibuku mendekat lokasi yang
bapak maksud, ternyata disana ada suatu acara, peresmian suatu kantor, baru.
Kubaca semua krans ucapan hampir
senada bunyinya selamat aras dibukanya biro konsultasi psikologi PsikaLuna. Aku
merasa aku mendapat kehormatan atas undangan ini. Aku masuk kedalam kerumunan
tamu, tiba-tiba protocol memulai acara peresmian, dan memanggil namaku untuk
maju ke depan. Aku diperkenalkan kepada semua undangan, sebagai putri bungsu
Pak Sobar, bapakku yang sangat aku sayangi. Mereka memperkanalkan aku sebagai
pemilik Biro Konsultasi ini.
Aku menahan perasaan yang
berkecamuk di dalam hatiku, dan terus encoba tegar sampai aku disuruh
memberikan sepatah dua patah kata. Aku sampaikan bahwa ini suatu acara yang
sangat surprise bagiku, yang sebelumnya yak pernah aku tahu, sebagai hadiah aku
kembali bertugas di kotaku, setelah hampir delapan tahun aku tinggalkan kota
ini, untuk menuntuk studi sampai magister, dan mencoba meniti karier sebagai
pegawai negeri sipail, tenaga dosen di kampusku.