sumber http://afremov.com/image.php?type=P&id=17845 |
Kerinduan
Kerinduanku terhadapmu
Bagai debu merindukan hujan
Bagai tanaman kering merindukan
Embunnya tak cepat jatuh
Kerinduanku, kerinduan orang tua
terhadap anaknya
Kerinduan seorang anak terhadap
orang tuanya
Namun semuanya membisu sepi
Seperti kerinduan daun kering
ditiup angin
Melambai …… Mengajak entah kemana
Lama aku berjalan anakku
Letih rasanya kakli ini melangkah
Tujuanpun tak ada berita
Entah dia mendekat
Entah dia menjauh
Seperti bayangan
Terkadang mengikuti, terkadang
mendahului
Tergantung Sang Sinar yang tidak
kita tahu
Dimana dia berada
Kebingunganku mungkin sama dengan
kebingunganmu,
Kebingungan baling-baling petani
disawah
Ingin selalu menantang angin
Menantang angin, sambil bersorak
mengusir
Dosa burung yang mencuri padi
petani
Ia berteriak siang dan malam, tak
hirau
Ada tidaknya orang yang
mendengarkannya
Anakku, perjalanan ini sangat
panjang
Sangat meletihkan
Meletihkan untuk dinikmati
Seperti kita menikmati aroma
tanah diawal hujan
Mengingatkan akan kita
Hidup ini penuh aroma
Bisakah kau nikmati…..
Semuanya terserah kamu anakku
Kau bisa menikmatinya sebagai
suatu kenikmatan
Kaupunpun bisa menikmatinya
sebagai suatu siksaan
Terserah kamu
Mana yang ingin kau rasakan
Siksaan itu juga suatu kenikmatan
Suatu ujian, ujian anakku’
Ujian engkau untuk meningkat ke
kelas lebih tinggi
=======Sebuah Lamunan Nan Senja di Pondok Betung, Medio Pebruari 2014===
Tidak ada komentar:
Posting Komentar