Social Icons

Selamat Datang di Blog Itik-Bali

Selamat Jumpa Pembaca yang budiman, selamat datang di blog ini. Blog ini dibuat hanya untuk proses pencurahan hati dan ingin menghibur pembaca sekalian.

Dengan bahasa ringan sehari-hari, saya ingin berbagi cerita pendek yang mudah-mudahan bersambung, sehingga pembaca sekalian diundang untuk melepas lelah dan penat di blog ini.

Semoga pembaca sekalian menikmati dan terhibur setelah membaca. Tentu komentar dan saran anda sangat kami nantikan.

Salam

Rabu, 01 Januari 2014

Tahun Baru

SELAMAT TAHUN BARU

Pagi itu akupun masih duduk di teras
Sebuah pesan di facebook ku masuk
Kubaca "Guru ada dimana", katanya
"Ada di komplek Bintaro" Jawabku

Diapun mengatakan aku keterlaluan
Kok malam tahun baru tidak pulang ke Bali
Tidak berkumpul merayakannya
Segala pertanyaannyapun tumpah di fb ku



Menurutku, merayakan tahun baru tidak mesti dengan kebersamaan
dengan menyendiripun juga indah
Bukankah pergantian sebuah garis demarkasi
Garis evaluasi
Garis perencanaan
Untuk melangkah kedepan
Untuk meraih kemenangan yang tertuda

Akh mereka juga ada benarnya
Bukankah kegembiraan harus dinikamti bersama
gegas kumencari tiket
dapat, dan akhirnya aku berangakt
agar bisa merayakannya bersama

Tengah malam persis pergantian tahun aku sampai
Akan-anak dan orang orang tercinta sudah menungguku
Mereka memang tahu aku pulang walau sangat mendadak
Merekapun tahu akhir tahun waktu sulit mendapatkan transportasi
Apalagi ke Denpasar, Bali

Karena waktu kami lebih dulu sejam'
Sampai di rumah aku masih dapat menyaksikan Jokowi
Jokowi melantunkan lagu Darah Muda bersama si Raja Dangdut
Sungguh suatu pertemuan dua kutub
Penggemar Rock dengan danggut

Demikian pula pergantian tahun
Banyak diharapkan orang sebagai suatu pertemuan
Pertemuan kegagalan dengan keberhasilan
Pertemuan keberuntungan dengan kemalangan
Bukan hanya seremonial
Bukan hanya pesta

Ketahuilah anakku
Berapa milyard uang dibakar di malam tahun baru
Berapa milyard uang di gunakan untuk sekedar ke suatu tempat keramaian
Bali, Bandung, Puncak, Yogya misalnya

Tapi tak apa anakku.
Mungkin itu suatu cara mereka bersyukur
Cara mereka mensyukuri keberhasilan
Atau mungkin suatu cara membuang sial
Tuk menyongsong keberhasilan

Semua doa mari kita panjatkan dengan argumentasi dan harapan kita
Semoga Tuhan memberikan kita sekalian kesehatan dan kesejahteraan di dunia ini
Semoga Tuhan memberikan kita kebebasan setelah meninggalkan dunia ini
Mokhsartam Jagathitaya ca iti dharma.
Sejahtera di dunia ini
dan masuk sorga saat meninggal nanti
Astungkara

Selamat Tahun Baru Anakku.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar