Social Icons

Selamat Datang di Blog Itik-Bali

Selamat Jumpa Pembaca yang budiman, selamat datang di blog ini. Blog ini dibuat hanya untuk proses pencurahan hati dan ingin menghibur pembaca sekalian.

Dengan bahasa ringan sehari-hari, saya ingin berbagi cerita pendek yang mudah-mudahan bersambung, sehingga pembaca sekalian diundang untuk melepas lelah dan penat di blog ini.

Semoga pembaca sekalian menikmati dan terhibur setelah membaca. Tentu komentar dan saran anda sangat kami nantikan.

Salam

Rabu, 19 Februari 2014

Sobar-3 CONGRATULATION RENO


                                                            "CONGRATULATION RENO"

Reno, dengan menunjukkan kualitasnya saat Sidang Skripsi yang diteruskan dengan sidang Tesis Magister tekniknya dua minggu kemudian. Para penguji dibuatnya terkagum kagum, walau dalam sidang terakhir ini Pak Serang tidak sempat mendampinginya karena keberangkatannya keluar negeri di ajukan secara mendadak karena urusan manajemen. Ia pun hanya didampingi oleh Ibu Marlina, yang terlihatb sangat gesit membela Reno pada siang itu. Seakan Ibu Marlina tidak mau kalah pamor dengan anak bimbingannya. Semua menunjukkan kelasnya masing-masing.

sumber www.google.com
Setelah sidang, Reno sempat menghantarkan beberapa buku bawaan Ibu Marlina ke ruangannya, sambil menungu dan melihat-lihat ruang kerja IbuMarlina secara detail/ Dalam hati Reno kenapa ya di dalam ruangan ini tidak ada lukisan yang menunjukkan feminimitas. Apa ibu Marlina gersang begini ya hidupnya. Akh pikiran liarku keluar. Tapi semua gambar dan lukisan menunjukkan aliran futuristis, semuanya melewati jamannya.

Minggu, 16 Februari 2014

Sebuah Lamunan Nan Senja

sumber http://afremov.com/image.php?type=P&id=17845


Kerinduan

Kerinduanku terhadapmu
Bagai debu merindukan hujan
Bagai tanaman kering merindukan
Embunnya tak cepat jatuh
Kerinduanku, kerinduan orang tua terhadap anaknya
Kerinduan seorang anak terhadap orang tuanya
Namun semuanya membisu sepi
Seperti kerinduan daun kering ditiup angin
Melambai …… Mengajak entah kemana

Sabtu, 15 Februari 2014

Rani-14 RANI NGIDAM KEPITING



“RANI NGIDAM KEPITING”

Hujan subuh-subuh membuat tidurku semakin nyenyak saja, sampai aku tak sempat mengantarkan suamiku ketika hendak berangkat kerja, padaha; seperti biasa yang kulakukan walau hanya sampai depan pintu gerbang aku tetap mengantarnya. Memang semenjak aku hamil kelakuaknku kok aneh ya. Kasihan suamiku. Seperti semalam sudah Jam 01 30 aku minta dibelikan kepiting asam manis, sehingga nggak kesampaian karena tempatnya cukup jauh dari rumah.

sumber www.google.com
Akupun ngambek karena tidak terpenuhi keinginanku. Ngidam kali ya. Padahal ini bukan keinginanku sendiri ya. Memang ngidamku aneh-aneh saja, terutama jam kepinginnya itu. Hal itu membuat jadwal tidurku menjadi kacau. Aku lebih sering tidur menjelang subuh, dan tidur sore menjadi acara wajibku. Untung saja tengah malam aku masih mempunyai teman bbm an atau facebook an, terutama teman-teman chattingku yang agak galau begitu, yang dinas malam atau yang sedikin imnos. Untung ada teknologi bbm dan facebook, Terima kasih teknologi sosmed.

Minggu, 09 Februari 2014

Sobar-2 SALAM LUNA LEWAT PAK SOBAR

“SALAM LUNA LEWAT PAK SOBAR”

sumber www.google.com
Aku bergegas bangun meloncat dari tempat tidurku, ternyata hari telah beranjak siang. Aku langsung bersiap setelah mandi, dan sedikit merapikan diri. Sambil sedikit sarapan kulihat Blackberry ku ternyata lebih dari selusin bbm masuk, salah satunya bbm dari Luna, yang mengajak aku ketemu di sebuah cafĂ©, tak jauh dari kampusku, jam 15 00. Bukankan ini waktu yang sangat tanggung, makan siang telat, makan malam ke siangan, wah gak apa-apa demi…. Luna. Kuperhatikan pengirimnya ternyata Sobar, Oh ya Pak Sobar ayahndanya Luna. Ada apa ya tanyaku dalam hati. Apa mungkin aku akan diceramahi?.

Kamis, 06 Februari 2014

Sobar-1 PULANG KEMBALINYA LUNA KU



“PULANG KEMBALINYA LUNA KU”

sumber www.google.com
Pagi itu aku pergi sama ibuku, sengaja datang santai dengan pakaian nasional, seperti perintah bapakku tadi malam. Kami sampai sekitar pk 09 30, seperti biasa aku memarkir kendaraanku di tempat parker Ruko Sidirman. Kami mendekat secara perlahan maklum aku tak biasa pakai kain dan kebaya berjalan cepat. Aku tuntun ibuku mendekat lokasi yang bapak maksud, ternyata disana ada suatu acara, peresmian suatu kantor, baru.

Kubaca semua krans ucapan hampir senada bunyinya selamat aras dibukanya biro konsultasi psikologi PsikaLuna. Aku merasa aku mendapat kehormatan atas undangan ini. Aku masuk kedalam kerumunan tamu, tiba-tiba protocol memulai acara peresmian, dan memanggil namaku untuk maju ke depan. Aku diperkenalkan kepada semua undangan, sebagai putri bungsu Pak Sobar, bapakku yang sangat aku sayangi. Mereka memperkanalkan aku sebagai pemilik Biro Konsultasi ini.

Aku menahan perasaan yang berkecamuk di dalam hatiku, dan terus encoba tegar sampai aku disuruh memberikan sepatah dua patah kata. Aku sampaikan bahwa ini suatu acara yang sangat surprise bagiku, yang sebelumnya yak pernah aku tahu, sebagai hadiah aku kembali bertugas di kotaku, setelah hampir delapan tahun aku tinggalkan kota ini, untuk menuntuk studi sampai magister, dan mencoba meniti karier sebagai pegawai negeri sipail, tenaga dosen di kampusku.