Social Icons

Selamat Datang di Blog Itik-Bali

Selamat Jumpa Pembaca yang budiman, selamat datang di blog ini. Blog ini dibuat hanya untuk proses pencurahan hati dan ingin menghibur pembaca sekalian.

Dengan bahasa ringan sehari-hari, saya ingin berbagi cerita pendek yang mudah-mudahan bersambung, sehingga pembaca sekalian diundang untuk melepas lelah dan penat di blog ini.

Semoga pembaca sekalian menikmati dan terhibur setelah membaca. Tentu komentar dan saran anda sangat kami nantikan.

Salam

Jumat, 13 Desember 2013

Ungkapan Rasa Haru di HUT

ULANG TAHUN

Di Bali selama ini aku tak kenal
Di Bali yang kukenal hanyalah otonan
Dia akan datang setiap duaratus sepuluh hari sekali
Mungkin Otonan berasal dari kata weton, wetuan
Wetuan berarti kelahiran

Kelahiran itu diingat oleh murid muridku
Yang ini yang datang setahun sekali
Walau aku agak geli, tapi aku  tak dapat kusembunyikan keharuanku
Keharuan yang ke empat kali
aku rasakan di hari yang sama
Dia, Mereka mengingatnya
Bukan karena angka istimewa
Duabelas duabelas
Mudah-mudahan bukan karena aku gurunya
Hehehe dosennya maksudku
Bukan juga karena aku .......
Kuharap semuanya ketululusan
Setulus aku melaksanakan Jnana Marga

Mereka nanyayikan lagu selamat ulang tahun HBD
Mereka memintaku untuk mencoba kue ulang tahun
Bentuknya sangat sederhana
Kecil, tapi buatku maknanya besar
Mereka satu persatu menyalamiku
Sebagian menyalami sambil mencium tanganku
Hampir tak dapat kubendung air mataku

Oh Guru sungguh besar jasamu
Akan ku kenang engkau
sebagai pencurah, sebagai talang ilmu
Ilmu yang mengalir ke benakku
Walau terkadang kau menjengkelkanku Guru
Itu lho tugas darimu yang tak kenal waktuku
Apa aku sela, apa aku sibuk
Harus kukerjakan karena kau berikan dead line

Muridku apapun alasannya
menuntut ilmu itu perlu pengorbanan
terutama pengorbanan waktumu
korban waktumu untuk menikmati masa remaja
masa keceriaanmu
Orang Bali menyebutnya sebagai masa brahmachari

Berjuanglah anakku
walau berat harus tetap kau pikul
Majulah majulah terus anakku
gapai cita-citamu
untuk masa depanmu yang lebih cerah

Anakku kau tahu
banyak orang lain disana ...
terdampar
terkulai
tak berdaya
tak dapat seperti engkau
teruslah berjuang
berjuang
seperti perjuanganku
untuk tetap dapat mendampingimu
menggapai cita-citamu

Guruku : Putu Pudja

==================================Pondok Betung, di suatu pagi yang redup====

Tidak ada komentar:

Posting Komentar